Menjaga
Kebersihan Lingkungan Sekolah. Sekolah adalah lembaga formal pendidikan dengan
fungsi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal dimasa depan.
Disekolah anak-anak hidup dari pagi hingga sore terkadang, sehingga perlu
diajarkan juga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup
sekarang ini banyak diajarkan oleh guru-guru disekolah dengan program-program
yang diintergrasikan dalam pelajaran. Biasanya sekolah ada kebiasaan piket pagi
secara bergiliran, Sabtu bersih kerja bakti dan SEMUTLIS (Sepuluh Menit untuk
Taman dan Lingkungan Sekolah).
Sekolah merupakan
rumah kedua bagi siswa. Di rumah kedua inilah mereka menimba ilmu dan
mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pendidikan yang ada di sekolah
,selain berada di dalam kelas dengan materi-materi pelajaran sesuai dengan
kurikulum dan peringkat sekolah bagi siswa tersebut juga perlu ditambah
pendidikan lain yang akan mempengaruhi kepribadian para siswa. Maka kebutuhan
rumah kedua yang asri adalah sebuah keniscayaan. Rumah yang tertata rapi,
bersih, dan asri akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Mereka akan betah berlama-lama dan merindukan rumah kedua ini. Salah satu
yang mungkin bisa mempengaruhi kepribadian para siswa adalah kerja bakti
membersihkan lingkungan sekolah baik ruangan kelas maupun halaman sekolah. Untuk
membersihkan ruangan kelas bisa di laksanakan setiap hari dengan pembagian
kelompok piket. Kerja bakti membersihkan halaman sekolah dan lingkungannya bisa
dilaksanakan secara berkala bisa sebulan sekali maupun melihat situasi dan
kondisi selama tidak mengganggu proses belajar mengajar, seperti halnya di SMP
Negeri 10 Tarakan siswa-siswi sepulang sekolah pada pukul 17.10 wita, 10 menit
digunakan untuk program sekolah yaitu SEMUTLIS (Sepuluh Menit untuk Taman dan
Lingkungan Sekolah) dimana para guru memberikan arahan kepada siswa sebelum
memulai kerja bakti bersama dilingkungan sekolah guna terjaganya suasana yang rapi,
bersih dan indah. Coba saja bandingkan, antara
siswa yang belajar di sekolah kotor dan bau, dengan siswa yang belajar di
sekolah bersih dan rapi. Bisa dipastikan siswa yang belajar di sekolah bersih
dan rapi akan merasakan pembelajaran yang lebih nyaman dan menyenangkan, karena
tidak terganggu dengan pemandangan dan bau tak sedap. Dengan adanya kerja bakti
maka anak didik akan tertanaman dalam dirinya untuk mencintai lingkungannya
sekaligus mendidik mereka bekerja mandiri. Ada sebagian siswa yang
mungkin karena kebiasaan dirumah serba dilayani baik oleh orang tua maupun
pembantu maka dengan kegiatan ini akan” dipaksa” untuk mandiri. Itulah
manfaat kerja bakti atau Semutlis yang dilakukan oleh para siswa dan guru sore
ini (Sabtu, 07/11/2015). Berusaha membuat lingkungan rumah kedua siswanya
menjadi lebih bersih dan rapi. Sekarang lingkungan sekolah sudah rapi, indah
dan bersih, semua menjadi indah memandangnya. Oh Senangnya.
Dokumentasi Kerja Bakti / SEMUTLIS Sore ini (Sabtu, 07/11/2015) :
Program Sekolah Hijau
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Program Sekolah Hijau antara lain :
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Program Sekolah Hijau antara lain :
- Membangun apotek hidup di sekolah.
- Membangun tempat pembuangan sampah di
sekolah.
- Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis
sampahnya.
- Melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler
berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau, pecinta alam dan sejenisnya.
- Melaksanakan tata tertib kebersihan dan
kelestarian lingkungan sekolah.
- Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan
kesehatan lingkungan sekolah
Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah
merupakan tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah. Peran guru
dan siswa, bahkan orang tua dan LSM sangat berperan dalam pemeliharaan dan
perwujudan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Dengan kondisi
sekolah yang sehat akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan
serta mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan
sekolah maupun masyarakat.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Untuk menciptakan kebersihan di
sekolah, Gurulah yang akan ditiru oleh murid-muridnya, dengan demikian peran
guru dalam pencegahan sangat diperlukan dengan tindakan-tindakan yang berupa :
- Membuat tata tertib kebersihan dan buang
sampah sembarangan
- Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya
- Memberikan nasehat apabila ditemukan
pelanggaran membuang sampah sembarangan,
- Memberikan reward kepada petugas piket yang
rajin dan besih dalam membersihkan kelasnya
- Membiasakan diri cuci tangan sehingga murid
juga meniru
Untuk membuat kebiasaan-kebiasaan
menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya Slogan-Slogan sebagai penyemangat Diantaranya “Bersih
Pangkal Sehat”, “Kebersihan Adalah Sebagian Dari Iman”, “Jagalah
Kebersihan”.
Upaya - upaya yang perlu juga dilakukan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan keindahan kelas dan sekolah diantaranya :
- Kerja Bakti Jum'at Bersih
- Lomba Kebersihan Kelas
- Lomba Kekompakan Petugas Piket Kelas
0 komentar:
Posting Komentar