Senin, 02 November 2015

MEMASAK HASIL PANEN DI KEBUN SEKOLAH

Senin (2/11) siang, para guru sedang menikmati hasil panen Daun Sop. Daun Sop, merupakan salah satu dari beberapa hasil kebun sayur sekolah yang telah mereka rintis sebelumnya. Kegiatan memasak di sekolah kali ini, bukan hanya sekedar berperan sebagai aktivitas "makan bersama". Namun, merupakan kelanjutan dari program berkebun yang dikerjakan selepas guru membimbing siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah. "Jadi ini memang kelanjutan dari kegiatan guru sebelumnya. Sudah ada banyak aktivitas yang telah para Guru lakukan. Termasuk diantaranya, membuat pupuk cair," terang Wiji Lestari, S.Pd., selaku pembina UKS SMP Negeri 10 Tarakan.

Sebelumnya, setiap hari-harinya para Guru saling bahu membahu, guna mewujudkan kebun sekolah yang mereka idamkan bersama. Banyak kegiatan yang telah mereka selami, selama mengikuti Program Berkebun di sekolah tersebut. Sementara itu para peserta didik juga diajak terlibat langsung, hingga jari jemarinya bersentuhan dengan biji, bibit, tanah, pupuk, air, dan beberapa perangkat berkebun yang ada. Tidak hanya sekedar memetik hasil panen, namun para siswa dan guru, SMP Negeri 10 Tarakan, terlibat dalam semua tahap. Mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, hingga memanen. "Setiap pergantian jam ataupun sehabis jam pelajaran serta selepas sekolah, mereka secara bergiliran menyiram tanaman yang telah mereka tanam sendiri," lanjut Wiji Lestari, S.Pd.




Memasak di Sekolah

Dari hasil panen tersebut, kemudian guru beserta siswa belajar untuk mengolah hasil panenannya menjadi masakan yang bisa dinikmati bersama. Pada dasarnya, mereka belajar untuk mengenal makanan sehat. Mengenal hasil kebun, dan beberapa bentuk olahannya. Pendekatan belajar melalui pengalaman, merupakan salah satu metode yang diterapkan bagi siswa oleh gurunya. Pada akhirnya, para siswa diharapkan dapat menampung aneka pengalaman belajar yang telah dialami.

Siang itu, sepulang sekolah, para siswa dan guru tampak sibuk menyiapkan perkakas yang dibutuhkan untuk memasak. Tak lama berselang, sup sehat campur lontong yang dipadu dengan kecamba dan mie kuning, siap untuk dinikmati bersama. Dengan menambahkan sedikit bahan seperti buncis, kubis dan wortel, para siswa dan guru mampu menyajikan masakan yang bisa mengganjal perut mereka siang itu. Wajah-wajah ceria, tampak penuh semangat dalam mengolah beberapa hasil dari kebun sekolah. Menurut siswa yang mengikuti program berkebun di sekolah, menikmati makanan hasil memasak sendiri, diakui terasa berbeda. Terlebih bahan yang digunakan, adalah sayur mayur yang telah mereka tanam sendiri. "Semoga panen berikutnya, kita bisa memasak menu yang lain," demikian ujar Wiji Lestari, S.Pd.

0 komentar:

Posting Komentar